Alasan Larangan-Larangan Saat Berada Di Pesawat

Posted on Updated on

20121117pramugari%20benci%20penumpang%20(theage%20com)%20b

Pernah tidak merasa jengkel dengan pramugari saat berada di pesawat? Kalau saya sih pernah, sering malah. Apalagi saat penerbangan malam yang memakan waktu berjam-jam. Pas lagi enak-enak tidur, terus dibangunin buat pasang sabuk pengaman karena ada turbulence (guncangan) yang menurut saya kecil, kemudian lampu tanda kenakan sabuk pengaman dinyalakan yang ternyata cuma 2 menit. Lalu balik tidur lagi, tapi tidak lama kemudian dibangunin lagi. Itu yang bikin zbl.

Tapi dari semua larangan yang tampak sepele itu semua memiliki alasan yang begitu besar sehingga kita sebagai pengguna jasa transportasi udara diwajibkan untuk mematuhi prosedur tersebut. Di coretan ini saya akan menjabarkan secara singkat dan semoga jelas bagi pembaca mengenai alasan mengapa pramugari  cerewet tegas mengenai hal-hal ini (pastinya ini merupakan prosedur penerbangan).

Alasan Larangan-Larangan Saat Berada Di Pesawat

1. Melarang Membuka Lipatan Meja dan Memiringkan Sandaran Tempat Duduk Saat Take Off/Landing

Take off dan landing adalah dua momen yang paling kritikal dalam proses penerbangan. Jika pesawat mengalami kegagalan pada salah satu atau kedua hal ini, maka penumpang harus segera dievakuasi. Melipat meja dan menegakkan sandaran tempat duduk dapat membantu mempercepat proses evakuasi. Dengan membiarkan lipatan meja terbuka, dan sandaran tempat duduk miring akan mempersempit ruang gerak dan menghalangi proses evakuasi yang seharusnya bisa dilakukan lebih cepat (ingat dalam proses evakuasi 1 detik sangatlah berharga).

2. Melarang Mengaktifkan Peralatan Komunikasi Dan Elektonik

Frekuensi yang dihasilkan dari alat kemunikasi seperti ponsel dan alat elektronik lainnya yang masih menyala dapat mengganggu frekuensi pada alat komunikasi dan navigasi di pesawat. Hal ini dikarenakan kebisingan suara yang ditangkap oleh alat komunikasi pilot, sehingga bisa mengakibatkan pilot tidak dapat menerima instruksi dari menara pengawas (air traffic control) dengan baik. Adapun dampak lainnya ialah arah terbang melenceng, Horizontal Situation Indicator (HSI) terganggu, VHF Omnidirectional Receiver (VOR) tak terdengar, indikator bahan bakar, dan sistem kemudi otomatis bisa terganggu jika membiarkan ponsel tetap aktif. Alat-alat elektronik seperti CD & game dapat mengganggu arah kompas, gangguan indokator Course Deviation Indicator (CDI). Perlu diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan menerima gelombang radio melainkan juga meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau pemancar ponsel atau Base Transceiver Station (BTS). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang berjarak 35 kilometer jika tanpa halangan atau setara dengan 30.000 kaki, pada sebuah ponsel bisa menjangkau ratusan BTS yang berada di bawahnya. Semua gangguan tersebut nantinya dapat mengakibatkan pilot mengalami kesalahan dalam membaca panel instrumen.

3. Melarang Menutup Jendela Saat Take Off Dan Landing

Ketika take off/landing penutup jendela harus dibuka. Karena dalam fase penerbangan, dua moment inilah yang sangat kritikal atau biasa di sebut dengan critical phase, karena untuk melihat keadaan luar ketika ada engine fire atau hal lainnya maka pilot bisa membuat keputusan untuk abborted take off (batal teke off) dan go around (batal landing), dan juga mata kita perlu beradaptasi dengan cahaya luar kabin pesawat jadi mata kita bisa leluasa melihat keadaan di luar kabin pesawat. “lalu setelah pesawat take off apakah boleh menutup pintu jendela?” jawabannya boleh. Karena ketika sudah berada di angkasa kemungkinan terjadinya contoh kasus diatas (engine fire atau bahkan mati) pesawat masih bisa gliding (melayang)

4. Melarang Membawa Zait Cair Dikabin Pesawat

Saat pesawat berada pada ketinggian, tekanan udara pun semakin tinggi, tidak hanya di luar pesawat tetapi juga di dalam pesawat. Bukti bahwa tekanan udara di pesawat juga meninggi ialah dari telinga kita yang kadang berdenging, atau seperti tertutup oleh sesuatu yang menekan pada telinga bagian dalam, tapi pada dasarnya pesawat pun mempunyai alat untuk mengatur tekanan udara, sehingga perubahan tekanan udara tidak kita rasakan. Tekanan tinggi di pesawat bisa membuat tabung aerosol meledak.

5. Harus Mengenakan Dan Mengencangkan Sabuk Pengaman

Mengenakan sabuk pengaman menghidarkan kita dari benturan yang tidak kita inginkan. apalagi pada saat take off dan landing dimana dapat dirasakan besarnya energi momentum saat pesawat rem mendadak dan turbulence yang terjadi saat terbang. Jangan posisikan sabuk pengaman di daerah perut, karena jika ada impact besar dapat membuat perut tertekan yang nantinya membahayakan diri sendiri.

6. Memperhatikan Demo Keselamatan

Walaupun tampak sepele, tapi hal ini sangatlah penting, jangan menganggap bahwa sudah terlalu sering dan sudah hafal, atau hanya menaruh perhatian pada pramugari cantik dan pramugara tampan yang memperagakan. Karena dengan memahami prosedur keselamatan dapat mempercepat evakuasi dan menyelamatkan keselamatan jiwa. Apalagi bagi penumpang yang duduk disebelah emergency exit door. Kebanyakan seat yang berada di dekat emergency exit door diisi oleh orang muda dengan fisik yang mampu, hal ini dikarenakan penumpang yang posisinya di emergency exit door wajib membantu pramugari/pramugara apabila terjadi emergency procedure.

7. Melarang Penumpang Untuk Menggunakan Toilet Saat Pesawat Sedang Posisi Climbing Dan Descend (naik dan turun)

Hal ini dikarenakan toilet tidak dilengkapi dengan masker oksigen, sehingga bila terjadi climbing dan descend, pesawat mengalami perubahan tekanan udara. Jika saat itu terjadi kerusakan sistem tekanan udara di kabin, maka penumpang yang ada di toilet bisa pingsan bahkan meninggal.

8. Melarang Menyimpn Tas Atau Apapun Di Bawah Kursi.

Di bawah kursi terdapat life vest (pelampung), hingga jika sewaktu-waktu dalam keadaan emergency kita tidak mengalami kesulitan untuk mengambilnya. Itulah mengapa tas harus diletakkan di kabin atau kursi sebelah yang kosong (selama tas berdimensi kecil).

Well, pokoknya patuhilah kata-kata mbak pramugari dan mas pramugara yah, walaupun keselamatan hanya di tangan Tuhan Yang Maha Esa. Tapi kita wajib mematuhi prosedur apalagi untuk kepentingan banyak orang.

Happy Flying^^

Diambil dari berbagai sumber

 

Leave a comment