Istri Adalah Monster Paling Berbahaya Yang Terselubung

Posted on Updated on

IMG_3866[1]Pernah terbayang tidak, bahwa istri turut andil dalam terjadinya peristiwa besar, bahkan peristiwa mengerikan.

Sering ada yang nyeletuk mengenai alasan dibalik para pejabat bertidak korupsi, yaitu para istri-istri pejabat yang akhirnya terperosok dalam perangkap pergaulan sosialita, misalnya arisan sosialita, kalau tidak gabung takutnya diremehin.

Saat bergabung awalnya biasa saja, dan bertekat tuk merantai mata dan hati dengan keteguhan suci.
“Gabung saja, buat nambah-nambah temen, toh tidak harus ikut-ikutan gaya hidup mereka”.

Tapi seiring berjalannya waktu rantai keteguhan tersebut perlahan terkikis. Akhirnya si istri ini mbisiki suaminya yaitu seorang pejabat negara. “Pak’e, masa’ jeng Tutik itu lho dapet kado kalung berlian mahal limited edition dari suaminya”. Si istri berkata kepada suami sambil memasukan gula kedalam cangkir berisi teh panas. “Terus kenapa buk’e? Biarin toh, kalo jeng Tutik dapet kalungnya dari saya, itu yang perlu dipertanyakan”.

“Ah, pak’e bisa saja”, sambil mesem. “Buat gambaran pak’e saja, kan bulan depan saya ulang tahun”, nada manis terdengar mengalun dari suara si istri sembari mengantarkan teh panas untuknya.
Si suami pun menangkap maksud si istri.

Dan lagi pernahkah tersirat pemikiran bahwa dalang kecelakaan pesawat ialah istri yang lagi duduk di ruang tivi dipagi hari, nonton acara gosip sambil minum kopi, giliran iklan si istri beralih baca majalah kebugaran. Yang pada waktu bersamaan di atas sana dengan jarak ribuan km dari tepat duduknya, terjadi kecelakaan pesawat. 

Tapi pastilah dalang utama yang diselidiki ialah pilot, siapa pilotnya, berapa jam pengalaman terbangnya, kondisi kesehatan dan kesadaran pilot, terakhir black box.

Padahal yang terjadi sebenarnya ialah, suatu ketika dalam satu keluarga kecil yang terdiri dari seorang suami dan istri, mereka belum memiliki anak, terjadilah pertengkaran tepat dimalam sebelum pesawat itu lepas landas. Si istri marah kepada suami, yang suka keluyuran dengan teman-temannya, lebih memilih waktu dengan teman-teman daripada menemani dia, apalagi kondisi pekerjaan suami yang menyita waktu. Si istri merasa bahwa suaminya tak lagi mencintainya, mengeluh dengan kondisi pernikahan yang dirasa membosankan tak lagi ada gereget seperti saat masa-masa pacaran dulu. Hingga akhirnya si istri lebih memilih tuk pergi kembali ke rumah orang tuanya.

Si suami yang tak bisa mencegah niat istrinya ini akhirnya tidak bisa mengendalikan kekecewaan dan kesedihan. Tidak bisa tidur pulas, kepala pusing. padahal keesokan harinya dia harus kembali bekerja sebagai teknisi pemeliharaan pesawat yang harus melakukan serangkaian program pemeliharaan pesawat untuk memastikan aspek keselamatan seperti mengecek tekanan ban, memeriksa kebocoran dan kerusakan struktur pesawat, serta mengetes fungsi sistem dan kontrol di dalam pesawat. Tapi sayangnya dia kehilangan konsentrasi.

Melalui dua contoh diatas, secara fitra, wanita dikaruniai kemampuan verbal lebih tinggi daripada pria. Tinggal memilih, melalui kata-kata wanita ingin menjadi istri yang selalu menguatkan dan mendukung suami kearah kebaikan atau sebaliknya. Seperti nasehat mama saya, suami memanglah kepala keluarga, tapi istri ialah leher, kepala tak kan tegak tanpa penyokong. Tinggal istri mau arahkan kemana kehidupan rumah tangga.

Sosok istri, biasanya hanya dibalik layar. Begitu besarnya peran istri, hingga sering terdengar kiasan, dibalik sosok pria hebat, ada wanita luar biasa dibelakangnya.

Jangan biarkan kekuatan kata-katamu menggiringmu menjauhi rahmatNya.

Leave a comment